Bercermin sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang untuk melihat tampilan tubuhnya. Aktivitas bercermin biasanya tidak membutuhkan waktu lama. Kecuali jika masih terdapat hal-hal terkait penampilan yang harus dibenahi. Meletakkan cermin akan mempengaruhi cahaya yang dipantulkan cermin. Oleh karena itu, letak cermin menurut Islam juga diatur. Bayangkan apabila Anda meletakkan cermin di tempat yang minim cahaya, make up yang sudah dipakai tidak tercermin dengan jelas.
Islam memberikan aturan untuk aktivitas yang dilakukan oleh umat Islam. Dimulai saat Anda bangun sampai Anda tidur kembali. Salah satunya adalah bercermin. Bercermin memiliki arti melihat tubuh sendiri melalui cermin. Dalam Islam, istilah bercermin dikenal dengan berhias. Tentu Anda tidak asing dengan kedua kata tersebut, bercermin dan berhias. Memang ketika bercermin kita cenderung melakukan perbaikan penampilan yang mendekati arti dari kata berhias itu sendiri.
Aturan Bercermin dalam Islam
Menjalankan perintah Allah merupakan salah satu bentuk ketakwaan. Oleh karena itu, menjalankan adab dalam bercermin menurut Islam penting untuk dilakukan. Berikut ulasan terkait dengan aturan bercermin dalam Islam untuk Anda.
1. Letak Cermin
Hal paling dasar terkait dengan peletakan cermin itu sendiri. Cermin biasanya diletakkan menempel pada dinding dan memerlukan paku untuk membuatnya tetap aman. Namun ada beberapa cermin seperti stand mirror yang tidak perlu diletakkan menempel pada dinding. Cukup atur posisi penyangga cermin sehingga cermin dapat berdiri dengan baik.
Jangan meletakkan cermin di dalam kamar mandi, sebab biasanya Anda akan berlama-lama di depan cermin. Sedangkan dalam Islam kita tidak dianjurkan berlama-lama di kamar mandi. Selain itu letakkan di tempat yang tidak mengganggu aktivitas orang lain. Jangan meletakkannya di depan pintu yang akan menghalangi jalan orang lain.
2. Berdoa
Setiap aktivitas yang Anda lakukan akan haruslah diawali dengan berdoa. Begitu pula dengan bercermin. Doa yang bisa Anda ucapkan saat bercermin adalah sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ كَمَا حَسَّـنْتَ خَلْقِـيْ فَحَسِّـنْ خُلُقِـيْ
Melalui doa, Anda selalu mengingat Allah dalam setiap aktivitas Anda. Jadi, pastikan selain sudah mentaati letak cermin dalam Islam, Anda juga tidak boleh lupa untuk berdoa.
3. Bercermin secukupnya
Mengapa bercermin tidak boleh berlebihan? Segala yang berlebihan itu tidak baik termasuk bercermin ini. Jika Anda berlama-lama di depan cermin hal itu dapat menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran terkait dengan kondisi penampilan Anda.
Sebenarnya kita harus selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah termasuk penampilan dan tubuh kita. Namun kadang kita merasa insecure melihat penampilan orang lain yang lebih menarik daripada kita.
Oleh karena itu, bercerminlah secukupnya saja. Berlama-lama di depan cermin mendorong Anda untuk berpikiran yang berlebihan terkait dengan penampilan. Di sisi lain, Anda juga harus bersyukur terhadap penampilan Anda.
Setiap saat kita dianjurkan untuk selalu mengingat Allah baik dengan berdzikir maupun berdoa. Ketika bercermin pun Anda tetap dapat melakukan kedua hal tersebut. Jadi mari taati adab dalam bercermin termasuk letak cermin dalam Islam yang sudah dijelaskan pada penjelasan di atas.
Untuk memilih cermin yang baik pastikan kaca dan kayu cermin kuat dan tidak tipis. Selain itu jika Anda membeli stand mirror lebih baik pastikan ukurannya dengan lokasi penempatan Anda. Carilah penjual cermin yang terpercaya. Jika Anda bingung, coba tanyakan ke teman Anda atau dengan melihat track penjual melalui internet.
Semoga ulasan di atas bermanfaat, ya.